Bijak Mengelola Uang dari Pinjaman Online dengan 5 Cara Ampuh Ini!

 

Bijak Mengelola Uang dari Pinjaman Online dengan 5 Cara Ampuh Ini!
Bijak Mengelola Uang dari Pinjaman Online dengan 5 Cara Ampuh Ini!


Mengambil pinjaman online atau pinjol menjadi langkah alternatif yang diminati masyarakat Indonesia. Selain lebih cepat cair, metode ini dianggap praktis dibandingkan mengajukan kredit di bank atau lembaga keuangan lainnya.

Namun, sejumlah oknum menyalahgunakan peluang tersebut untuk mengeruk keuntungan dan merugikan pihak lain. Salah satu metode yang dilakukan adalah mengembangkan aplikasi pinjaman uang ilegal dengan serangkaian iming-iming menggiurkan. Korban yang belum memahami betul cara kerja platform tersebut lantas terjerat utang sampai dikejar debt collector karena tak sanggup melunasi cicilan tepat waktu.

Meski begitu, pinjaman online punya potensi besar dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan catatan, Anda tahu bagaimana cara mengelola uang yang diterima dan hati-hati saat memilih sumber pinjaman tersebut.

Mengapa banyak orang terjerat pinjaman online ilegal?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini mencatat ada 426 pinjol ilegal di Indonesia yang sudah ditutup per September 2022. Angka tersebut menunjukkan penurunan sekitar 47% dibandingkan sepanjang 2021 yang menyentuh 811 pinjol ilegal. Data ini menjadi bukti tren menurunnya platform tersebut selama lima tahun terakhir.

Sayangnya, berita tersebut belum dibarengi berkurangnya jumlah kreditur yang mengandalkan pinjaman online yang bersifat ilegal. Lalu, apa saja faktor yang sebenarnya membuat mereka sulit melepaskan diri dari utang tersebut?

Mengajukan pinjaman tanpa riset

Kemudahan mengajukan pinjaman melalui aplikasi tak dipungkiri menyedot perhatian masyarakat buat mengulik, lalu memakainya. Cepatnya pencairan uang pun memudahkan orang-orang yang harus membayar kebutuhan di situasi darurat. Akibatnya, mereka langsung mengajukan pinjaman tanpa mengecek reputasi aplikasi karena terdesak keperluan.

Dalam praktiknya, aplikasi-aplikasi pinjol harus melewati uji kelayakan dari OJK. Jika terbukti tak layak atau merugikan, aplikasi tak akan diizinkan beroperasi. Hal ini yang dihindari oknum-oknum nakal buat menjebak korban yang masih awam agar lebih leluasa mendapatkan keuntungan.

Menganggap remeh suku bunga dan denda

Selain legalitas, orang-orang yang mengambil pinjaman online tidak jarang menyepelekan tingkat suku bunga dan biaya denda yang dikenakan. Di mata mereka, bunga sebesar 1% terkesan sepele, padahal kalau diakumulasikan, jumlahnya bisa memberatkan tagihan. Belum lagi kewajiban membayar tenor yang singkat, yakni dari 14 sampai 30 hari.

Rata-rata pinjol legal sebenarnya menerapkan tingkat suku bunga yang hampir sama dengan suku bunga kredit konvensional, yakni sekitar 2,25% per bulan. Jadi kalau Anda menemukan pinjol yang suku bunganya melebihi angka tersebut, ada baiknya berhati-hati karena bisa saja aplikasinya ilegal.

Memakai pinjaman untuk bayar utang

Kendati teknologi sudah canggih, rupanya kebiasaan gali lubang tutup lubang masih sering dijumpai. Malah, keberadaan pinjol semakin memuluskan keinginan beberapa orang untuk meminjam uang untuk menutup utang. Bukannya melunasi cicilan, pinjaman online malah menciptakan utang baru yang menjebak Anda pada lingkaran setan.

Pada kasus yang lebih parah, orang-orang yang mempunyai tumpukan utang menggunakan lebih dari satu aplikasi untuk memperoleh uang lebih banyak. Sayangnya, jumlah kredit yang Anda terima bakal ikut membengkak.

Bagaimana cara mengelola pinjaman online yang bijak?

Setelah membaca penjelasan di atas, Anda barangkali berpikir untuk menunda mengajukan kredit atau pinjaman. Cemas kalau tindakan ini akan berbalik menyulitkan kondisi perekonomian. Begitu melihat tumpukan utang, Anda malah terbebani dan stres, sehingga sulit menemukan solusi untuk membayar cicilan yang masuk.

Namun, Anda semestinya tak perlu terlalu khawatir kalau tahu cara mengelola pinjaman yang diterima. Berikut ini ada tips yang dapat diterapkan setelah menerima dana dari pinjaman online

1. Pinjam dana untuk kebutuhan mendesak

Seperti yang disinggung, pinjaman uang online sebaiknya diambil saat Anda harus memenuhi kebutuhan mendesak atau di situasi-situasi darurat. Dengan proses pengajuan dan pencairan dana yang singkat, Anda bisa langsung menebus tagihan atau cicilan yang bersangkutan, sehingga dapat memfokuskan diri ke kegiatan lain, termasuk membayar hutang dari pihak yang meminjamkan uang.

Mungkin Anda akan tergoda memakai pinjaman dari aplikasi untuk membeli barang-barang tertentu. Namun, bagaimana dengan urgensinya? Apakah membeli barang tersebut memang didasarkan kebutuhan mendesak atau hanya didorong keinginan? Jika alasannya sekadar ingin memiliki, ada baiknya Anda tunda dulu pembelian sebelum menyesal memakai pinjaman online.

2. Gunakan pinjol yang sudah terdaftar di OJK

Kasus penipuan yang disebabkan penggunaan aplikasi pinjol ilegal adalah salah satu bukti pentingnya mengecek legalitas di OJK. Disitat dari Kontan, hingga November 2020, ada 154 perusahaan fintech yang dinyatakan legal. Artinya, mereka sudah terdaftar dan memegang izin beroperasi dari OJK yang telah menyatakan aplikasi aman digunakan.

Jumlah pinjol legal memang tak sebanyak yang abal-abal, tetapi hal ini membuktikan ketatnya pemeriksaan dan standar yang diterapkan OJK. Bagi Anda yang tak mau mengambil resiko besar sampai diseret ke pengadilan, ada baiknya mengecek dulu legalitas aplikasi yang menawarkan pinjaman online di website resmi OJK.

3. Ketahui tenor, suku bunga, dan biaya tambahan

Sudah mendapatkan daftar pinjol legal berizin OJK? Cara selanjutnya yang akan membantu Anda mengelola pinjaman adalah mengecek tenor, suku bunga, hingga biaya tambahan yang dikenakan. Langkah ini memudahkan Anda menghitung estimasi cicilan yang wajib dilunasi dan menyesuaikan jumlahnya dengan penghasilan pokok. 

Sebagian besar aplikasi pinjol menggunakan sistem bunga harian. Sekilas, persentasenya kecil, tetapi akan menjadi besar saat Anda mengakumulasikannya menjadi suku bunga bulanan. Semakin singkat tenor yang diambil, semakin ringan juga bunga yang harus dibayar. Namun, kalau memang hanya bisa ambil tenor panjang, pastikan Anda bisa bayar bunga ke pinjaman online setiap hari.

4. Siapkan kalender pembayaran tagihan

Apa Anda termasuk orang yang kadang lupa bayar cicilan? Antisipasi kemungkinan ini dengan membuat kalender pembayaran saat hendak mengambil pinjaman. Disitat dari The Balance, kalender memungkinkan Anda tagihan mana yang harus segera dilunasi dengan mencatat tenggat waktu yang telah disepakati bersama pihak yang meminjamkan dana.

Mempunyai kalender pembayaran pun menjauhkan Anda dari keterlambatan yang merugikan, terutama karena denda yang dikenakan cukup besar. Hal ini juga akan merusak catatan kredit yang mempersulit Anda saat akan mengambil pinjaman, khususnya di lembaga perbankan yang memiliki prosedur lebih kompleks dibandingkan pinjaman online.

5. Hindari mengambil pinjaman saat masih berhutang

Seperti yang dibahas sebelumnya, masyarakat Indonesia mempunyai kecenderungan mengambil pinjaman untuk membayar utang lainnya. Jika Anda memang masih mempunyai cicilan di tempat lain, hindari dorongan mengajukan pinjaman. Langkah ini yang, sayangnya, tak disadari menjebak orang-orang dalam lilitan hutang tak berkesudahan.

Godaan seperti ini sebenarnya dapat Anda cegah sejak awal dengan mengambil pinjaman uang sesuai kemampuan dan kebutuhan. Anda yang belum pernah memakai aplikasi untuk mengajukan kredit pun dianjurkan mengambil nominal rendah. Kalau mampu membayarnya sebelum tenggat, Anda bisa ambil lagi dalam jumlah besar.

Selain kelima cara di atas, Anda juga dapat memanfaatkan promo yang ditawarkan pinjaman online. Umumnya, aplikasi-aplikasi pinjol menyediakan kemudahan bagi calon nasabah agar mereka tertarik untuk terus memakai jasanya. Di sisi lain, Anda juga harus waspada karena kurang mempelajari syarat dan ketentuan pada promo akan berujung pada kesalahpahaman hingga kerugian.

Itulah penjelasan seputar pinjaman online di Indonesia, dari faktor-faktor yang mendorong orang-orang memakai aplikasi ilegal hingga tips mengelola dana yang diterima dari platform. Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini, Anda akan semakin bijak dan teliti mengatur keuangan. Begitu pula saat menggunakan teknologi yang berhubungan dengan finansial supaya kondisi perekonomian tetap stabil dan sehat.


Posting Komentar untuk "Bijak Mengelola Uang dari Pinjaman Online dengan 5 Cara Ampuh Ini!"