Guru Honorer FULL SENYUM, Alhamdulillah Ada 3 Kabar Gembira Sekaligus dari Kemdikbud

Promotation.com - Guru honorer sempat kecewa karena pengumuman hasil dari seleksi PPPK 2022 tak kunjung diumumkan.

Rasa kecewa itu dapat dengan mudah ditemukan dalam kolom komentar beberapa pejabat, salah satunya Plt Dirjen GTK Kemdikbud Nunuk Suryani.

Guru Honorer FULL SENYUM, Alhamdulillah Ada 3 Kabar Gembira Sekaligus dari Kemdikbud

Tidak mengherankan jika para guru honorer bersedih dengan penundaan pengumuman ini karena itu artinya mereka lagi-lagi harus menunggu kepastian untuk diangkat menjadi ASN PPPK. 

Padahal banyak di antara para guru honorer ini yang sudah lolos passing grade di seleksi PPPK guru tahun 2021 silam.

Di tengah kegalauan para guru honorer menanti kepastian nasib di tahun 2023, alhamdulillah ada 3 kabar gembira sekaligus yang menanti di bulan Februari ini. Kabar gembira ini dirangkum BeritaSoloraya.com berdasarkan pernyataan resmi Kemdikbud. Ada apa saja? Simak selengkapnya.

Jumlah Guru Honorer yang Direkrut Semakin Banyak

Mendikbud Nadiem Makarim dalam raker bersama Komisi X DPR RI 

Mendikbud Nadiem Makarim dalam raker bersama Komisi X DPR RI

Pada akhir Januari 2023 lalu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menghadiri rapat kerja bersama Komisi X DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, Nadiem menyampaikan beberapa capaian Kemdikbud di tahun 2022.

Menariknya, pada salah satu poin pemaparannya, Nadiem menyinggung jumlah guru honorer yang lulus seleksi PPPK guru tahun 2022.

“Sebelumnya, terdapat 293.860 guru honorer menjadi ASN PPPK. Kemudian pada Formasi tahun 2022 terdapat 319.029 kelulusan yang akan diumumkan pada Bulan Februari oleh Panitia yang dibentuk oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Panselnas). Ini beberapa capaian-capaian yang sangat besar,” terang Nadiem.

Berdasarkan pernyataan resmi tersebut, telah ‘dibocorkan’ ada 319.029 guru yang lulus seleksi PPPK guru 2022 yang meliputi pelamar P1, P2, P3, dan pelamar umum. 

Kabar gembiranya, jumlah ini diprediksi kuat masih akan bertambah.

Plt Dirjen GTK Nunuk Suryani mengatakan pada tanggal 3 Februari 2023 lalu, setelah dilakukan seleksi untuk P1, P2, P3, dan pelamar umum, ternyata masih ada formasi yang kosong atau belum terisi.

Nunuk mengaku bahwa alasan penundaan pengumuman hasil kelulusan PPPK guru 2022 adalah karena Panselnas masih harus berkoordinasi dan berupaya melakukan sinkronisasi data agar lebih banyak guru yang terserap menjadi ASN PPPK tahun ini.

“Kami melihat masih ada formasi yang tidak terlamar, sehingga kami ingin memperjuangkan formasi kosong ini, agar dapat diisi oleh pelamar yang belum mendapatkan formasi. Saya harap hal ini dapat dipahami, karena kami ingin jumlah ASN PPPK yang diterima lebih banyak,” kata Nunuk.

Optimalisasi Penempatan

Mengacu pada Peraturan menpan RB nomor 20 tahun 2022, Nunuk Suryani mengatakan bahwa Kemdikbud dapat merekomendasikan penempatan sekolah lain bagi guru yang saat ini bekerja tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan di sekolahnya.

Pernyataan Nunuk ini menjadi angin segar bagi guru honorer agar dapat ditempatkan di sekolah yang sesuai. Hal ini juga yang sedang dioptimalisasi panselnas agar penataan penempatan guru dapat terselesaikan.

Tunjangan Rp1,5 Juta

Guru honorer layak berbahagia karena ada tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan yang disiapkan pemerintah. Dikutip dari Puslapdik Kemdikbud, sudah ada SK 56 ribu guru di daerah khusus, bagi guru ASN maupun honorer, yang memperoleh tunjangan ini.

Namun, perlu diketahui bahwa tunjangan ini khusus diberikan kepada guru yang bertugas di daerah khusus. Adapun guru honorer yang sudah inpassing diberikan tunjangan sebesar 1 kali gaji pokok. Sementara itu, guru honorer non inpassing diberikan tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan.

“Pemerintah daerah tinggal memberikan konfirmasi persetujuan atas guru-guru yang bertugas di daerah khusus kepada pemerintah pusat,” kata Nunuk Suryani dalam artikel yang diunggah Puslapdik pada 6 Januari 2023 lalu.***

Sumber : BERITASOLORAYA.com

Posting Komentar untuk "Guru Honorer FULL SENYUM, Alhamdulillah Ada 3 Kabar Gembira Sekaligus dari Kemdikbud"